slide1

Berbagi info resto yang asik buat nongkrong and ngelobby -- Restomu adalah gayamu --

slide2

Berbagi info resto yang asik buat nongkrong and ngelobby -- Restomu adalah gayamu --

slide3

Berbagi info resto yang asik buat nongkrong and ngelobby -- Restomu adalah gayamu --

slide4

Berbagi info resto yang asik buat nongkrong and ngelobby -- Restomu adalah gayamu --

slide5

Berbagi info resto yang asik buat nongkrong and ngelobby -- Restomu adalah gayamu --

Wednesday, May 8, 2013

Tempura House "HowTo Cook"

Hidangan berlapis tepung renyah, berisi udang atau sayuran seperti buncis, labu, seaweed bahkan ubi sekalipun dapat menciptakan sensasi berbeda dari cara pengolahan biasa. Kita mengenalnya sebagai cara unik orang jepang menikmati bahan sederhana menjadi istimewa itulah Tempura.



Sebagai bagian dari Boga Group, TEN TEN Tempura House mengundang Lobbyresto dan teman-teman di Indonesian Food Bloger (IDFB) untuk ikut mencoba membuat tempura dengan mengadakan coocking class pada 20 April 2013 di cabang Plaza Indonesia. Istimewa tentunya karena kita tidak hanya diajak mencicipi menu yang mereka tawarkan, tapi juga ikut diajarkan cara membuat tempura yang sempurna. Kesempatan kali ini pun disambut cukup antusias oleh member IDFB yang tidak kebagian kesempatan di opening Pepper Lunch sebelumnya, beruntung Lobbyresto mendapat kesempatan lagi dari mbak Andrie Anne (moderato IDFB)

Dibuka oleh Tika Hapsari sang bloger idola dilanjutkan perkenalan dari Marketing Manager TEN TEN Rika Fardani dan dipandu oleh chef Dian. Resep yang akan dibuat adalah Tempura Omurice yaitu tempura dengan butter rice yang dibungkus dengan Tamagoyaki (telur dadar). Untuk tempuranya terdiri dari udang, buncis, labu jepang dan ubi jepang.
  
 Chef Dian mengajarkan agar tempura bagus baiknya digoreng dengan deep fryer dengan minyak bersuhu 160o – 180o dengan kedalaman 10cm. Di dapur TEN TEN deep fryer yang digunakan adalah mesin running fryer yang akan menjaga kematangan tempura akan konstan dan stabil.


Saat menggoreng cukup dibiarkan mengambang dan diangkat pada kondisi hampir matang karena proses pematangan akan terus berlangsung meski sudah diangkat. Uniknya adalah pada si udang yang bentuknya tidak bengkok melainkan lurus memanjang. Ternyata udang ini sudah melalui perlakuan khusus dimana ada bagian urat udang yang dipotong dan dibentang memanjang sambil dipijat

 
Untuk Omurice seperti membuat nasi goreng biasa, tumis bahan isiannya, kemudian bungkus dengan tamagoyaki, disajikan dengan saus Demiglace.


Peserta coocking class terbagi menjadi 5 kelompok, masing-masing disediakan bahan yang sama dan boleh mencoba sendiri kemampuannya. Hasilnya akan dinilai oleh chef Dian baik rasa dan penampilnnya. Beginilah yang namanya bloger ada yang sibuk masak juga ada yang sibuk motret.